Metode Delphi adalah modifikasi dari Teknik
brainwriting dan survey[i], yaitu
metode yang dilakukan untuk mendapatkan
suatu kesepakatan bersama dari para ahli mengenai suatu isu/ topik tertentu[ii].
Kegunaan metode ini yaitu membantu dalam
proses identifikasi risiko untuk mendapatkan sebuah konsensus, dapat juga
digunakan pada proses manajemen lainnya.
Ada tiga
jenis partisipan dalam metode Delphi[iii]:
- Pengambil keputusan, biasanya terdiri atas 5 hingga 10 orang pakar yang akan melakukan peramalan.
- Karyawan, membantu pengambil keputusan dengan menyiapkan, menyebarkan. mengumpulkan, serta meringkas sejumlah kuesioner dan hasil survey
- Responden adalah sekelompok orang yang biasanya ditempatkan di tempat yang berbeda dimana penilaian dilakukan. Kelompok ini memberikan input pada pengambil keputusan sebelum peramalan dibuat.
Prosedur Delphi
Proses Delphi
mempunyai ciri-ciri yaitu :
- Mengabaikan nama
- Iterasi dan feedback yang terkontrol
- Respons kelompok secara statistik
Proses metode
Delphi adalah sebagai berikut :
Dengan menggunakan lembar evaluasi seperti terlihat pada Tabel 1 proses
atau prosedur metode Delphi adalah sebagai berikut:
Tabel 1
Lembar evaluasi dalam metode Delphi
- Setiap pengambil keputusan (PK) mengisi lembar evaluasi yang telah disediakan.
- Preferensi semua PK diagregasi untuk mendapatkan pendapat kelompok.
- Lembar evaluasi dikembalikan kepada PK dengan menyertakan nilai yang telah diberikan dan rata-rata nilai pendapat kelompok.
- PK mengisi kembali lembar evaluasi. nilai pendapat kelompok dihitung dan lembar evaluasi dikembalikan kepada PK dengan menyertakan preferensi PK, preferensi sebelumnya dan nilai pendapat kelompok.
- Langkah (4) diulang sampai didapatkan hasil yang konvergen (memusat).
Setelah konvergen didapatkan, alternatif dan kriteria yang nyata untuk
ditindaklanjuti.
Kelebihan dan kekurangan metode
Delphi:
Kelebihan
|
Kekurangan
|
|
|
Contoh Aplikasi Metode Delphi
Pemilihan
tipe agroindustri yang memiliki prospek cerah jika dikembangkan. Dalam kasus
ini, terdapat empat pengambil keputusan yang terdiri dari manajer pengembang
bisnis, manajer marketing, pakar agroindustri dan pakar dalam business
development. Dari proses brainstorming diperoleh 16 alternatif dan tiga
kriteria. Keenam alternatif proses brainstorming, yaitu :
- Industri produk susu
- Industri gula tebu
- Industri pengolahan ikan
- Industri pemrosesan buah
- Industri kelapa sawit
- Industri ternak hewan
- Industri perkebunan karet
- Industri biji mete
- Perkebunan teh
- Industri ikan tuna
- Industri minyak sayur
- Industri udang
- Industri tembakau
- Industri kopi
- Industri coklat
- Industri kayu
Kemudian
masing-masing pengambil keputusan menilai secara komprehensif keenem belas
alternatif tersebut dengan metode penilaian dengan skala 1 sampai dengan 6.
Nilai preferensi yang diberikan masing-masing pengambil keputusan terhadap
alternatif dapat dilihat pada Tabel 2. Setelah
dilakukan penilaian, sistem akan memberikan hasil akhir seperti disajikan pada
Tabel 3.
Tabel 2 Nilai
preferensi masing-masing pengambil keputusan
Tabel 3
Hasil akhir metode Delphi
Dari hasil akhir tersebut,
alternatif yang akan ditindaklanjuti adalah alternatif yang memiliki nilai
rataan minimal yang tinggi (5), yaitu alternatif 1, 3, 5 dan 16 yang
maing-masing berturut- turut adalah:
- industri produk susu
- industri pengolahan ikan
- industri kelapa sawit
- industri kayu
Daftar Pustaka
[i]
https://books.google.co.id/books?id=1vJL43sK0swC&pg=PT38&dq=metode+delphi&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjTgJCXwezWAhWBpo8KHdRuDlMQ6AEIKDAA#v=onepage&q=metode%20delphi&f=false
[iii]
Heizer, Jay, dan Barry
Render. 2009. Manajemen Operasi. Jakarta: Penerbit
Salemba Empat