Selasa, 07 November 2017

Metode Delphi

Metode Delphi adalah modifikasi dari Teknik brainwriting dan survey[i], yaitu metode yang dilakukan untuk mendapatkan suatu kesepakatan bersama dari para ahli mengenai suatu isu/ topik tertentu[ii].


Kegunaan metode ini yaitu membantu dalam proses identifikasi risiko untuk mendapatkan sebuah konsensus, dapat juga digunakan pada proses manajemen lainnya.

Ada tiga jenis partisipan dalam metode Delphi[iii]:


  1. Pengambil keputusan, biasanya terdiri atas 5 hingga 10 orang pakar yang akan melakukan peramalan.
  2. Karyawan, membantu pengambil keputusan dengan menyiapkan, menyebarkan. mengumpulkan, serta meringkas sejumlah kuesioner dan hasil survey
  3. Responden adalah sekelompok orang yang biasanya ditempatkan di tempat yang berbeda dimana penilaian dilakukan. Kelompok ini memberikan input pada pengambil keputusan sebelum peramalan dibuat. 

Prosedur Delphi

Proses Delphi mempunyai ciri-ciri yaitu :
  • Mengabaikan nama 
  •  Iterasi dan feedback yang terkontrol
  • Respons kelompok secara statistik
Proses metode Delphi adalah sebagai berikut :




Dengan menggunakan lembar evaluasi seperti terlihat pada Tabel 1 proses atau prosedur metode Delphi adalah sebagai berikut:

Tabel 1 Lembar evaluasi dalam metode Delphi
  1. Setiap pengambil keputusan (PK) mengisi lembar evaluasi yang telah disediakan.
  2.  Preferensi semua PK diagregasi untuk mendapatkan pendapat kelompok.
  3.  Lembar evaluasi dikembalikan kepada PK dengan menyertakan nilai yang telah diberikan dan rata-rata nilai pendapat kelompok.
  4. PK mengisi kembali lembar evaluasi. nilai pendapat kelompok dihitung dan lembar evaluasi dikembalikan kepada PK dengan menyertakan preferensi PK, preferensi sebelumnya dan nilai pendapat kelompok.
  5. Langkah (4) diulang sampai didapatkan hasil yang konvergen (memusat).
Setelah konvergen didapatkan, alternatif dan kriteria yang nyata untuk ditindaklanjuti.

Kelebihan dan kekurangan metode Delphi:


Kelebihan
Kekurangan
  1. Delphi mengabaikan nama dan mencegah pengaruh yang besar satu anggota terhadap anggota lainnya.
  2. Kemungkinan untuk menutupi sebuah area geografi yang lebih sempit dan grup besar yang heterogen sehingga dapat berpartisipasi pada basis yang sama.
  3.  Adanya langkah diskrit.
  4. Masing-masing responsden memiliki waktu yang cukup untuk mempertimbangkan masing-masing bagian dan jika perlu melihat informasi yang diperlukan untuk mengisi kuesioner.
  5. Menghindari tekanan sosial psikologi.
  6. langsung pada masalah.
  7. Memenuhi kerangka kerja.
  8. Menghasilkan catatan dokumen yang tepat.
  1. Lambat dan menghabiskan waktu.
  2. Tidak mengizinkan untuk kemungkinan komunikasi verbal melalui pertemuan langsung perseorangan.
  3. Responsden dapat salah mengerti terhadap kuesioner atau tidak memenuhi keterampilan komunikasi dalam bentuk tulisan.
  4. Konsep Delphi adalah Ahli. Para ahli akan mempresentasikan opini yang tidak dapat dipertahankan secara ilmiah dan melebih-lebihkan.
  5. Sistematika Delphi menghalang-halangi proses lawan dan mendiami eksplorasi pemikiran.
  6. Tidak mengizinkan untuk kontribusi prospektif yang berhubungan dengan masalah.
  7. Mengasumsikan bahwa Delphi dapat menjadi pengganti untuk semua komunikasi manusia di berbagai situasi.
 

Contoh Aplikasi Metode Delphi
Pemilihan tipe agroindustri yang memiliki prospek cerah jika dikembangkan. Dalam kasus ini, terdapat empat pengambil keputusan yang terdiri dari manajer pengembang bisnis, manajer marketing, pakar agroindustri dan pakar dalam business development. Dari proses brainstorming diperoleh 16 alternatif dan tiga kriteria. Keenam alternatif proses brainstorming, yaitu :


  1. Industri produk susu
  2. Industri gula tebu
  3. Industri pengolahan ikan
  4. Industri pemrosesan buah
  5. Industri kelapa sawit
  6. Industri ternak hewan
  7. Industri perkebunan karet
  8. Industri biji mete
  9. Perkebunan teh
  10. Industri ikan tuna
  11. Industri minyak sayur
  12. Industri udang
  13. Industri tembakau
  14. Industri kopi
  15. Industri coklat
  16. Industri kayu
Kemudian masing-masing pengambil keputusan menilai secara komprehensif keenem belas alternatif tersebut dengan metode penilaian dengan skala 1 sampai dengan 6. Nilai preferensi yang diberikan masing-masing pengambil keputusan terhadap alternatif  dapat dilihat pada Tabel 2. Setelah dilakukan penilaian, sistem akan memberikan hasil akhir seperti disajikan pada Tabel 3.

Tabel 2 Nilai preferensi masing-masing pengambil keputusan



Tabel 3 Hasil akhir metode Delphi
Dari hasil akhir tersebut, alternatif yang akan ditindaklanjuti adalah alternatif yang memiliki nilai rataan minimal yang tinggi (5), yaitu alternatif 1, 3, 5 dan 16 yang maing-masing berturut- turut adalah:


  • industri produk susu
  • industri pengolahan ikan
  • industri kelapa sawit
  • industri kayu
 




[iii] Heizer, Jay, dan Barry Render. 2009. Manajemen Operasi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat